Writers live twice - Natalie Goldberg

Menyapa (kembali) dari Dili


Bundaran Elemloi

Niat saya, mau menulis sesuatu di sini setiap minggu supaya ada yang bisa menjadi kenang-kenangan untuk saya bahkan anak cucu saya nantinya. Tapi kenyataannya pada hari yang ke 40 sekian tak sempat pun menengok laman ini. Sedih kan... :(

Intinya, saya kembali lagi ke Dili, setelah tahun lalu saya datang dan sempat mencecap panas terik hujan beceknya kota kecil ini. Ya, masih dengan tugas yang sama, sebagai duta bahasa negara. Bangga? Iya sudah pasti. Dipercaya kedua kalinya untuk mengemban tugas di negara yang sama merupakan bukti bahwa tahun lalu kinerja saya tidak begitu memalukan -.-. Nah, seperti itu kira-kira. Walaupun di sisi lain, melihat teman-teman yang setiap tahun pindah dari Aussie ke Inggris, dari Swiss ke Aussie, atau Timor Leste ke Italia sungguh membuat iri tak bertepi. But still, everything happens for a reason, doesn't it?
Timor Plaza, satu-satunya mall di Dili

Dili masih sama seperti tahun lalu. Saya masih berjumpa dengan kehangatan sambutan orang-orangnya (apalagi mantan murid-murid saya), masih dengan mikrolet dengan jedug-jedug musiknya, masih dengan maun penjual sayur gerobak dengan full sound system, dan satu-satunya mal yang tutup pukul 6 sore.

Lain waktu, saya akan cerita lebih banyak. Semoga punya waktu. Salam dari Dili. Xx



No comments:

My Instagram