Writers live twice - Natalie Goldberg

Rambut Rontok? Hot Oil Ree Derma Solusinya [Review]

Hai. Ini ulasan pertama saya tentang produk perawatan rambut yang benar-benar saya cinta. Tapi sebelum-sebelumnya emang nggak pernah review apa-apa sih. Hehe. Botol pertama sudah habis dan saya baru saja beli botol yang kedua. Produk apa dan mengapa saya bisa secinta itu?
Hot Oil Ree Derma
Saya punya masalah rambut yang parah banget (saya berkerudung jadi tak bisa taruh fotonya). Intinya rambut saya rontok parah, bercabang, dan ketika tumbuh jadi rambut kasar. Sedih banget kan? Terlebih lagi saya malas merawat seperti pakai vitamin, dsb. Jadi, kadang berketombe juga. Pokoknya sedih lah. :( ya begitulah, penyesalan selalu hadir di belakang, kalau di awal namanya pendaftaran (Anonim, 20xx).
Sampai akhirnya saya hampir putus asa mau saya apakan rambut saya ini. Dari lidah buaya, kemiri, dan bahan-bahan natural lain tapi repot sekali :( Saya pernah coba serum *** tapi memang ‘agak keras’ di rambut efeknya. Rambut yang tumbuh kaku. Pernah coba produk yg lebih herbal (lebih mahal malah) tapi saya menyerah karena baunya saya nggak suka. Pernah juga saya coba produk perawatan rambut lain, klaimnya organik, tapi lagi-lagi baunya saya tak suka, bukan bau kimia tapi entah saya nggak tahan aja. FYI, saya memang nggak suka produk-produk yang berbau tajam. Untuk pilih produk skin care atau make up pun yang pasti saya coba pertama pasti aromanya.
Nah, waktu dalam posisi desperate itu, secara tidak sengaja, saya lihat postingan produk Ree Derma yang bernama Hot Oil di Instagram. Saya cari tahu tentang produk itu. Klaimnya natural, banyak testimoni yang membuktikan keampuhan produknya, dan produk ini bukan obat, namun untuk perawatan. Harganya pun reasonable dibandingkan dengan harga beberapa produk yang saya punya. Saya beli Rp100.000. Aromanya seperti minyak kelapa tapi tidak terlalu menusuk hidung juga, jadi bagi saya yang sensitif dengan aroma pun masih bisa tahan. Tanpa pikir panjang langsung saya beli lewat Shopee.
Hot Oil Ree Derma
Produk hot oil ree derma ini memang terbuat dari bahan alami. Bagi beberapa orang akan menimbulkan efek panas (thats why it’s called hot oil) tapi bagi saya malah nggak panas sama sekali. Botolnya kaca ada pipetnya. Ada boksnya lucu dan ada bagian yang menceritakan sejarah produk ini. Waktu dikirim, packaging-nya juga rapi dengan bubble wrap jadi aman selama proses pengiriman.
Cara pakainya: belah rambut lalu teteskan melalui pipet, pijat-pijat sedikit lalu diamkan selama minimal 1 jam. Kalau aku sih, aku pakai sebelum tidur dan aku cuci rambut pas mandi pagi. Sebaiknya jangan lebih dari 8 jam ya. Nah, karena ini minyak, maka ada cara cuci rambutnya. Pertama, basahi tangan lalu ambil sampo dan usap-usapkan ke rambut (rambut dalam keadaan kering). Kedua, bilas rambut. Ketiga, keramas lagi seperti biasa.
Efekny di saya? Saya cintaaa banget. Setelah beberapa kali pemakaian, langsung tumbuh rambut-rambut baru, berasa banget. Selain itu, rambut jadi ringan dan terasa lebjh sehat, juga akar rambut lebih kuat. Jadi senang aja megang-megang rambut sehabis pakai Hot Oil. Saya memang nggak pernah mengukur sebepa cepat rambut memangjang, saya hanya ingin rambut tumbuh lebih lebat aja dan enak gitu sehabis keramas. Herannya, sekarang kalau keramas tanpa pakai Hot Oil Ree Derma terlebih dahulu berasa ada yang kurang. Hahaha. Lebay tapi nyata ini :)
Kalau mau lihat info lengkap, video pemakaian, dan testimoni dari para pemakai, bisa langsung cek di instagram ree.derma, ya.
Semoga tulisan ini bisa menambah referensi produk perawatan rambut kalian apalagi yang ingin menumbuhkan rambut dan memanjangkannya. Besok aku update lagi setelah pemakaian botol kedua yang semoga bisa aku pakai secara rutin.
Thank you for reading

Xx
Hesti~


No comments:

My Instagram